Dalam
kehidupan yang sekarang ini, hidup di masa modernisasi oleh teknologi dan
dampak globalisasi yang menjalar ke seluruh dunia mengakibatkan sejumlah
orang/banyak orang terkena dampak buruk oleh suatu perubahan yang sebenarnya
tidak ada tuntunannya/tidak ada contohnya, sehingga mengakibatkan masyarakat
menjadi suatu kaum yang memiliki sifat hedonis
suatu kehendak apapun haruslah terpenuhi dan seberat apapun itu rintangan
entah halal/haram harus tercapai untuk memenuhi kepuasan semata.
Menjadi
peran di dalam dunia maya adalah suatu hal yang lumrah pada era modern kini,
apalagi sudah menjamurnya media sosial yang bertebaran disana. Hal ini menjadikan
tak ada rentang batas waktu ataupun jarak dalam berkomunikasi antara pihak satu
dengan yang lainnya.
Menyinggung
hal tersebut banyak diantara orang-orang yang dapat melakukan hal-hal yang
menguntungkan di dalamnya, namun adapula yang tidak segan-segan untuk
memanfaatkan jejaring sosial online tersebut untuk hal yang negatif, salah
satunya berkomentar di sosial media yang nyeleneh dan tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
Dilihat
dari sisi negatif dari penggunaan sosial media, selain tidak baik bagi
kesehatan banyak juga berdampak anti sosial bagi pengguna sosial tersebut. Pengalaman
pribadi yakni kegiatan membuka sosial media sudah menjadi penyakit kecanduan,
salah satu penybab timbulnya penyakit ini adalah gengsi bisa dari gaya hidup
sampai gengsi tentang popularitas diri sendiri penyakit ini bisa disebut
pendangkalan moral. Dalam agama dibahas bahawa sesuatu hal yang berlebihan
berdampak tidak baik bagi siapapun.
Akhir akhir ini marak dengan status,
postingan, bahkan komentar yang berisikan pesan kebencian kalau saya boleh katakan
sangking banyaknya hate speech, badan intelejen polisipun kewalahan dalam
menangani laporan hate speech. Memang betul manusia khususnya di Indonesia Hak
mengutarakan pendapat dijunjung tinggi karena Indonesia adalah negara demokrasi
tetapi apakah benar mengutarakan pendapat tidak memerhatikan sopan santun,
etika, dan menyinggung SARA?.
Dari
kekurangn itulah saya berharap dalam sistem sosial media dapat mendeteksi dan
memfilter setiap postingan yang menyinggung sara dan tidak beretika, pengelola sosial
mediapun tidak bisa memfilter mana akun palsu mana akun yang asli, semua orang
bisa mendaftar dengan cuam Cuma bahkan asal mengisikan data diripun bisa.
Semoga
bangsa Indonesia bisa menggunakan sosial secara baik dan benar, Karena hal
kecilpun dapat mengakibatkan dampak buruk yang cukup besar. Dimulai dari diri
saya dan saya mengajak kepada pengguna sosial media lainya untuk ambil hal
positifnya saja.
Be smart on Sosial Media!
No comments:
Post a Comment